Kamis, 25 Mei 2017

Siapakah Kartini Pendidikan ?


Sisters, kalian masih inget tanggal 21 April diperingati sebagai hari apa? Lho apa ya? Lho, lho kok ada yang lupa? Betul banget tanggal 21 April diperingati hari Kartini. Siapa yang tak mengenal Kartini? Sosoknya yang menjadi ikon wanita tangguh, berjiwa pahlawan dan mengangkat derajat wanita Indonesia, mampu mengubah pandangan dan cara berfikir bangsa Indonesia dahulu.
Beliau adalah wanita yang gigih memperjuangkan hak-hak wanita di Indonesia pada masa dahulu. Jika tanpa pengorbanan beliau untuk kaum wanita, mungkin kiprah kaum wanita hanya sekedar “pupur, dapur dan sumur” (kata orang jawa) yang artinya, berdandan, memasak dan mencuci.
Namun belakangan ini, di era zaman modern yang serba ada seperti zaman sekarang ini, kita dapat melihat banyaknya wanita karier serta berbagai profesi  kaum pria yang bisa digantikan posisinya oleh kaum wanita. Tak jarang hal ini begitu lumprah dipandang dan bukan sebagai pandangan tabu lagi seperti halnya pada zaman dahulu. Namun apabila dilihat dengan kacamata pendidikan, kualitas sumber daya manusia di Indonesia belumlah mampu secara keseluruhan untuk dapat bersaing dengan negara lain, khususnya ASEAN.
Seperti yang dilansir oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (www.kemenkeu.go.id) bahwa pada bulan November 2015, berdasarkan laporan hasil penelitian yang berjudul IMD World Talent Report 2015 Indonesia menduduki peringkat ke-41 dari 61 negara di dunia yang di survei. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat ke-25 pada tahun 2014. Survei tersebut mempertimbangkan tiga faktor penting, antara lain pengembangan dan investasi, faktor daya tarik suatu negara dan tak kalah pentingnya adalah faktor yang terakhir yaitu kesiapan sumber daya manusia.
Peran sumber daya manusia amat sangatlah penting bagi kemajuan suatu bangsa. Tak ayal, hal tersebut sering menjadi momok pikiran suatu bangsa. Menurut ilmu sosiologi, pendidikan primer seorang anak berasal dari keluarganya, selanjutnya diteruskan oleh para guru dan ilmu yang ia peroleh semasa sekolah. Peran orang tua sangatlah sentral dalam meningkatkan performa murid. Pendapat tersebut sejalan dengan apa yang disampaiakan oleh seorang wanita Indonesia kelahiran 26 Agustus 1962. Beliau akrab disapa Sri Mulyani. 
FYI buat sisters Semasa beliau menjabat sebagai menteri, setiap kali pengambilan raport anak-anak beliau, beliau menyempatkan hadir dan berdiskusi dengan Bapak atau Ibu guru. Berdasarkan penelitian, sebanyak 80% peran orang tua tidak memberikan masukan dalam pengambilan keputusan di sekolah, dan sebanyak 30% tidak pernah berdiskusi dengan guru. Padahal keterlibatan orang tua sendiri merupakan cara mudah dan efektif dalam meningkatkan kinerja sistem pendidikan.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh beliau, beliau merupakan Kartini Pendidikan masa kini yang benar-benar memperhatikan pendidikan anak bangsa. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya APBN yang beberapa output prioritasnya di bidang pendidikan yang mencapai total penyerapan anggaran Rp 370 T.
Kiprah beliau tidak hanya berhenti sebagai Menteri Keuangan Indonesia saja, beliau pernah menjadi salah satu dari tiga Managing Director untuk World Bank Group, dan tugas beliau mengawasi 74 negara. Pada saat seluruh dunia terkena dampak krisis finansial dan mengalami resesi pada tahun 2007-2008, Sri Mulyani mampu membawa perekonomian Indonesia bertumbuh serta menghindari keterpurukan ekonomi karena krisis. Dan kalian tahu enggak guys? Prestasi beliau ini mampu mengantarkan Indonesia sebagai salah satu dari 3 negara berkembang di dunia yang mampu tumbuh diatas 4% pada tahun 2009.

Selasa, 25 April 2017

novel


NELANGSA

By : SiriuS

Rindu ini deras menyisir kalbu, entah apa warnanya. Hitam atau putih itu tidak menjadi masalah. Yang ku khawatirkan ialah, apakah ia akan bisa bertahan lama bersarang dalam tubuh ini, beradu argumen dengan hati dan memukul setiap pikiran yang menggelayut menyelubungi rongga dada?

Rana, gadis yang kini menginjak  umur dua puluh tahun itu, duduk termangu di lorong kampus hijaunya. Ia seakan menerka peristiwa dua tahun silam yang telah ia lewati.

April, 2014

Pengumuman kelulusan telah usai, beberapa siswa diantaranya telah dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi Negeri di kota sebrang. Entah apa yang dipikirkan oleh semua siswa kedepannya, ketika mereka telah memperoleh kepastian tersebut. Esoknya, adalah hari dimana pas sekali dijadikan untuk bersantai ria. Selebihnya akan terasa jenuh dan membosankan jika dinikmati hanya dengan berdiam diri dirumah menunggu keputusan pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi agama islam negeri (UMPTAIN).

Enggan sekali Rana mengikuti pendaftaran tersebut, jika bukan karena kemauan kedua orang tuanya pasti dia sudah mengisi formulir pendaftaran SNMPTN. Niatnya hanya ingin memebahagiakan kedua orang tua, selebihnya kuasa Tuhan biar yang beradu dengan alam. Ia tahu, sekeras apapun ia menentang, tetap egonya yang akan menang, bukan dirinya. Seberapa pun ia menang dalam beradu argumen dengan kedua orang tuanya, maka yang tertinggal hanya penyesalan dan perasaan bersalah.

Dering HP memecah kesunyian pikiran Rana, ia menyangka bahwa pesan singkat yang masuk itu adalah milik sang operator SIMnya. Yap, siapa lagi yang tidak ada kerjaan memberi kabar jam 06.00? tentulah orang yang kurang kerjaan, bukan? pikirnya. Bagai disengat aliran listrik 5 watt, Rana seketika berlari menengok keluar rumah, namun apa daya, ketika ia melihat jam di dinding waktu 30 menit telah melebihi waktu sang pengirim pesan.

Sejujurnya ia teramat ragu akan jawaban untuk seseorang yang telah meninggalkan pesan untuknya. Ia bimbang. Harusnya ia telah menetapkan pilihannya itu jauh-jauh hari sebelumnya, sebelum UN berlangsung, ah tidak itu terlalu berlebihan. Rana telah memikirkan jawabannya ketika ia menginjak masa sebelum UTS kelas XII SMA.

Kini, masa-masa itu membawa angannya kembali melayang ke masa pertama saat menempuh kelas XII. Ada hati yang tertinggal disana, teramat ia membenci sesuatu yang harus memilih diantara salah satunya.

“Bagaimana ini?, aku tidak mungkin mengecawakan seseorang, namun aku juga ingin doa-doa yang selama ini aku panjatkan menjadi kenyataan”. Batinnya beradu dengan argumen-argumen yang menyesakkan dada, memekatkan otak. Ia sadar, bahwa kini ia telah bersama dengan orang lain, orang yang selalu care, orang yang selalu menghiburnya disaat apapun keadaannya. Meskipun ia tahu orang terbut tidaklah nyata.

Ditimang-timangnya kembali ponsel yang ia genggam selama 10 menit. Pikirannya bingung, antara membalas, dan tidak. Antara jujur dan tidak. Namun akhirnya keputusan apapun tetap ia berikan kepada laki-laki yang sedang menunggu jawabannya itu. Ardi, adalah laki-laki yang selama ini dekat dengan Rana. Sebenarnya Rana sudah menepis perasaan itu sejak ia menyadari bahwa Ardi tak mungkin diharpkan olehnya. Namun saat-saat Rana menyerah dan bangkit lagi, sosok itu seolah memberi kesejukan serta ruang yang penuh dengan kehangatan.

Rana tidak pernah menyangka, jika akan ada seorang laki-laki yang memberi perhatian berlebih kepadanya. Perasaan itu ia abaikan dan menganggap bahwa semua teman laki-lakinya sama-sama baik baginya.

Rana tidak pernah menginginkan jika hatinya digelayuti perasaan yang terlalu dalam kepada seseorang, sehigga membuat dia terlalu menunggu dan berharap. Ia telah merasakan kekecewaan itu sebelumnya, ia tidak mau mengulangi hal yang sama dalam jangka waktu yang berbeda. Terlebih, sekarang ia mengidap penyakit yang sangat berhubungan dengan  hormonal.

Ia pun memutuskan membalas pesan singkat Ardi dengan kata maaf dan memberitahu bahwa ia kini telah menjadi bagian kehidupan dari orang lain. Orang jauh yang tidak pernah bertemu dengannya.

Juni 2014

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, ia ikhlas diterpa angin, dibawa badai ketempat terasing sampai menjatuhkannya lagi, hingga ia layu”

Esok, di bulan Juni, entah persis atau tidaknya Rana telah melewati masa-masa suram yang ia panggil sendiri melalui orang lain. Bulan kemarin, ia baru mengetahui bahwa sang mantan kekasih dari Aldi, yang kini ia kenal sebagai kekasihnya, tiba-tiba mengatakan bahwa mereka belum resmi berpisah. Kabar itu seakan membuat sesak nafas dan juga pening di kepala.

Sejenak berfikir untuk meninggalkan masa-masa tersuram bersama Aldi, Rana kembali menyibukkan diri dengan teman-temannya yang ia kenal semasa SMP dulu. Ia adalah Aya. Aya seorang gadis tomboy yang menjelma menjadi gadis alim nan penuh enegik. Bersama Aya dan teman-temannya yang lain, yang ia kenal melalui Aya, Rana menyibukkan diri berkutat dengan soal mulai dari tes Sosiologi, Sejarah islam, Matematika, Bahasa Arab, Hadits dan lain-lain. Ia tahu bahwa ia lemah dalam segala bidang agama, untunglah teman-teman Aya yang sebagian besar lulusan pondokan mau mengajarinya hingga paham.
Hendak mau dikata, takdir sudah di depan mata. Pengumuman kelulusan tes pun telah terpasang di papan informasi di depan kampus. Susuatu yang Rana nantikan kini hadir menjemput. Meski kini ia tidak datang ke kempus, seseorang teman SMAnya, Hanifa telah mengabarkan bahwa ia lulus tes.

Lamunan Rana seakan terjeda tatkala seorang gadis memakai rok hitam, kemeja biru tua serta jilbab biru mudanya menghampiri Rana sambil menepuknya.

“Arin, ikh kamu ngagetin aja, bikin jantungku copot tau gak” cerocos Rana sebel.

“Ya maaf Ran, kan kamu tau sendiri, biasanya kamu yang sering telat sih, kok ini tumben kamu dateng awal banget, hayooo jangan-jangan ada sesuatu ya?” Goda Arina

Semu kemerahan tampak diwajah Rana, tak kuasa ia menyembunyikan  fakta bahwa sebenarnya ia menghabiskan waktu tadi sengaja untuk melamun.

“ikh, apaan sih Arina ini, ya jelas ada sesuatu to ya, kan mau ujian ibadah tilawah, yuk ah cepet ke UPB, lama nih kamu”, mengalihkan pembicaraan.

Mereka berdua menyusuri jengkal demi jengkal lorong kampus hijau yang penuh pepohonan. Meski keinginan adalah kunci betahnya perasaan, namun itu tak selamanya benar, buktinya kampus yang sekarang menjadi tempat belajar Rana adalah kampus yang dulunya dipilihkan oleh kedua orang tuanya.

Rana pernah mendamba sesuatu yang lebih, Rana juga pernah mengharap sesuatu yang melebihi angan, namun Rana tahu, kuasanya tak sehebat kehendak-Nya, kini aku dan Ardi sama-sama saling berkomunikasi dengan baik. Ardi menjalani kehidupan bersama adik kelasnya, dan Aldi entah, hanya seseorang fiktif yang ternyata tidak dapat dibuktikan dengan fakta, terlebih Diana mantan pacarnya, telah menceritakan sesuatu yang mencurigakan mengenai Aldi. Jalan hidup seseorang siapa yang tahu Allah bahkan telah menuliskan takdir hambanya sejak hambanya masih dalam kandungan seorang ibu.

Ada Apa Dengan Pasar Modal ? 




Ada Apa Dengan Pasar Modal ? 




Guys, kalian tahu enggak apa itu pasar modal?

Yap bener banget, pasar modal bukan seperti pasar yang di pinggir jalan atau berbentuk semacam toko ritel ya guys, melainkan sarana pembentuk dan akumulasi dana yang diarahkan, guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dan sebagai penunjang pembiayaan pembangunan nasional.

Kemunculan pasar modal sendiri sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda, lebih rincinya pada tanggal 14 Desember 1912. Nah perkembangan selanjutnya, yaitu dibukanya Bursa Efek Surabaya dan Semarang pada tahun 1925, namun dikarenakan suasana politik dan ekonomi, kegiatan pasar modal sempat terhenti dan kemudian mulai aktif kembali pada tahun 1976,

Informasi lebih lanjut lagi, ternyata pasar modal merupakan salah satu faktor terpenting dalam membangun perekonomian nasional, ditunjang dengan tersedianya fasilitas dan instrumen pasar modal, indonesia mampu bersaing dengan instrumen pasar modal negara lain. Sehubungan dengan nilai ekonomi dunia yang tidak dapat diprediksi, kini industri pasar modal Indonesia mulai melirik pengembangan  prinsip-prinsip syariah Islam sebagai alternatif instrumen investasi dalam kegiatan pasar modal di Indonesia.

Mengapa harus menggunakan prinsip-prinsip syariah?

Perbedaan secara umum antara pasar modal konvensional dengan pasar modal syariah dapat dilihat pada instrumen dan mekanisme transaksinya. Sedangkan perbedaan nilai indeks saham syariah dengan nilai indeks saham konvensional terletak pada kriteria saham emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah, prinsip ini seperti terbebas dari unsur ribawi, serta transaksi saham dilakukan dengan menghindari berbagai praktik spekulasi.

Secara garis besar, tidak ada yang membedakan antara investasi dalam konsep syariah dengan investasi konvensional, baik high return maupun high risk. Patokan selain diatas yang telah dijelaskan, yaitu pengorbanan sekarang untuk mendapat manfaat di masa yang akan datang. Pada level ini, investasi syariah selain bernilai fisik material juga ditetapkannya kriteria tentang investasi yang sesuai dengan syariah, jadi manfaat immateriil kita juga dapat guys, maksudnya pahala gitu.

 Jika kalian tertarik melirik pasar modal syariah, di pasar modal syariah kita akan menjumpai instrumen pasar modal syariah. Nah apa saja instrumen pasar modal syariah? Yang pertama ada saham. Saham dalam pasar modal syariah harus datang dari emiten yang memenuhi kriteria-kriteria syariah. Kedua, ada obligasi syariah, instrumen ini dapat diterbitkan dengan menggunakan prinsip mudharabah, ijarah, istishna’, salam dan murabahah. Yang terakhir, ada reksadana syariah. Reksadana merupakan sarana investasi campuran yang menggabungkan saham dan obligasi syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer investasi. Kenapa musti ada manajer investasi? Nah, manajer investasi ini tugas pertamanya menawarkan reksadana kepada investor,  selanjutnya manajer investasi tersebut mengelola investasi tersebut.

Masih belum paham mengenai pasar modal?

Tenang aja guys, banyak sekali seminar pasar modal yang akan membantu kalian untuk menambah wawasan kalian, salah satu organisasi yang biasanya memberikan sarana penyelenggaraan seminar pasar modal adalah HMPS EKOSY IAIN Pekalongan. Tak kurang, setiap satu tahun sekali pihak HMPS EKOSY IAIN Pekalongan memfasilitasi terselenggarakannya seminar tersebut. Selain itu, jika kalian ingin menambah wawasan dan ikut serta berpartisipasi dalam membumikan ekonomi syariah, kalian dapat mengikuti KSEI Forkes.  





Guys, kalian tahu enggak apa itu pasar modal?

Yap bener banget, pasar modal bukan seperti pasar yang di pinggir jalan atau berbentuk semacam toko ritel ya guys, melainkan sarana pembentuk dan akumulasi dana yang diarahkan, guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dan sebagai penunjang pembiayaan pembangunan nasional.

Kemunculan pasar modal sendiri sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda, lebih rincinya pada tanggal 14 Desember 1912. Nah perkembangan selanjutnya, yaitu dibukanya Bursa Efek Surabaya dan Semarang pada tahun 1925, namun dikarenakan suasana politik dan ekonomi, kegiatan pasar modal sempat terhenti dan kemudian mulai aktif kembali pada tahun 1976,

Informasi lebih lanjut lagi, ternyata pasar modal merupakan salah satu faktor terpenting dalam membangun perekonomian nasional, ditunjang dengan tersedianya fasilitas dan instrumen pasar modal, indonesia mampu bersaing dengan instrumen pasar modal negara lain. Sehubungan dengan nilai ekonomi dunia yang tidak dapat diprediksi, kini industri pasar modal Indonesia mulai melirik pengembangan  prinsip-prinsip syariah Islam sebagai alternatif instrumen investasi dalam kegiatan pasar modal di Indonesia.

Mengapa harus menggunakan prinsip-prinsip syariah?

Perbedaan secara umum antara pasar modal konvensional dengan pasar modal syariah dapat dilihat pada instrumen dan mekanisme transaksinya. Sedangkan perbedaan nilai indeks saham syariah dengan nilai indeks saham konvensional terletak pada kriteria saham emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah, prinsip ini seperti terbebas dari unsur ribawi, serta transaksi saham dilakukan dengan menghindari berbagai praktik spekulasi.

Secara garis besar, tidak ada yang membedakan antara investasi dalam konsep syariah dengan investasi konvensional, baik high return maupun high risk. Patokan selain diatas yang telah dijelaskan, yaitu pengorbanan sekarang untuk mendapat manfaat di masa yang akan datang. Pada level ini, investasi syariah selain bernilai fisik material juga ditetapkannya kriteria tentang investasi yang sesuai dengan syariah, jadi manfaat immateriil kita juga dapat guys, maksudnya pahala gitu.

 Jika kalian tertarik melirik pasar modal syariah, di pasar modal syariah kita akan menjumpai instrumen pasar modal syariah. Nah apa saja instrumen pasar modal syariah? Yang pertama ada saham. Saham dalam pasar modal syariah harus datang dari emiten yang memenuhi kriteria-kriteria syariah. Kedua, ada obligasi syariah, instrumen ini dapat diterbitkan dengan menggunakan prinsip mudharabah, ijarah, istishna’, salam dan murabahah. Yang terakhir, ada reksadana syariah. Reksadana merupakan sarana investasi campuran yang menggabungkan saham dan obligasi syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer investasi. Kenapa musti ada manajer investasi? Nah, manajer investasi ini tugas pertamanya menawarkan reksadana kepada investor,  selanjutnya manajer investasi tersebut mengelola investasi tersebut.

Masih belum paham mengenai pasar modal?

Tenang aja guys, banyak sekali seminar pasar modal yang akan membantu kalian untuk menambah wawasan kalian, salah satu organisasi yang biasanya memberikan sarana penyelenggaraan seminar pasar modal adalah HMPS EKOSY IAIN Pekalongan. Tak kurang, setiap satu tahun sekali pihak HMPS EKOSY IAIN Pekalongan memfasilitasi terselenggarakannya seminar tersebut. Selain itu, jika kalian ingin menambah wawasan dan ikut serta berpartisipasi dalam membumikan ekonomi syariah, kalian dapat mengikuti KSEI Forkes.  

Selasa, 17 Februari 2015




EMPAT MASALAH PERBANKAN SYARIAH
1. Masayarakat belum siap dengan sistem syariat
Solusi:
Memberikan edukasi dan mencerdaskan masyarakat tentang ajaran syariah, terutama masalah ekonomi syariah.
2. Bank syariah belum memiliki SDM yang handal di bidang syariah. Sebagaimana pengakuan sekjend. Asosiasi Bank Syariah Indonesia.
Solusi:
a. Kata kuncinya adalah edukasi. Setiap pegawai, lebih-lebih praktisi bank syariah harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang ekonomi syariah.
b. Membuang pola pikir bank konvensional yang masih melekat pada mantan praktisi bank konvensional yang menjelma menjadi praktisi bank syariah.
3. Etika pelaku usaha sektor riil (nasabah peminjam modal) yang masih rendah.
Solusi:
a. Bank terjun langsung ke sektor riil.
b. Bank mensyaratkan adanya barang gadai yang bisa dicairkan jika ada penipuan.
c. Bank meminta hak untuk review dan menentukan pilihan untuk setiap langkah pengembangan usaha mudharib.
d. Membangun bank data untuk setiap pengusaha dan perilaku mereka. Sehingga bank bisa mengenali siapakah pengusaha yang layak mendapat amanah.
Bank menjalankan peran intermediasi antara pemodal dengan pelaku usaha. Dari usaha ini, bank berhak mendapat komisi.
4. Regulasi dan jaminan hukum yang belum sepenuhnya mendukung proyek syariah.
Solusi:
Semua pihak dihimbau untuk mewujudkan sistem perundangan yang mengakomodir syariah Islam.
5. Perlu kerja sama semua pihak untuk mewujudkan ekonomi masyarakat dan perbankan yang berbasis syariah.
(Sumber : Majalah Pengusaha Muslim No. 26)

Minggu, 15 Februari 2015



 DATA SISWA DAN GURU ISLAM INDONESIA TERHADAP GERAKAN RADIKAL

Dukungan, Kesediaan & Partisipasi Atas Kekerasan

* Tingkat Kesetujuan terhadap tindakan:
-Menangkap atau menghakimi pasangan bukan suami istri, guru 48,2 %, siswa 74,3 %
-Perlawanan terhadap barat atas pengeboman yang dilakukan pelaku teroris, guru 7,5%, siswa 14,2 %.
-Membantu umat Islam di daerah konflik bersenjata, guru 37,8 %, siswa 48,9 %.
-Penyegelan dan perusakan rumah ibadah yang bermasalah, guru 40,9 %, siswa 52,3 %.
-Pengrusakan rumah atau fasilitas anggota aliran keagamaan sesat, guru 38,6%, siswa 68,0 %.
-Penyegelan dan perusakan tempat hiburan malam, guru 43,7%, siswa 75,3 %.

* Tingkat Kesediaan terhadap tindakan:

-Pembelaan dengan senjata terhadap umat Islam dari ancaman agama lain, guru 32,4%, siswa 43,3 %.
-Pengrusakan dan penyegelan rumah ibadah bermasalah, guru 24,5%, siswa 41,1 %.
-Pengrusakan rumah atau fasilitas anggota keagamaan sesat, guru 22,7%, siswa 51,3 %.
-Pengrusakan tempat hiburan malam, guru 28,1%, siswa 58,0 %.
-Penangkapan dan mengkahimi pasangan bukan suami istri, guru 51,9%, siswa33,1 %.

* Tindak kekerasan seperti tawuran sebagai solidaritas teman:
- 14,4 % siswa setuju
- 11,4 % siswa bersedia
- 8,5 % siswa pernah terlibat

Toleransi:

-Secara umum, tingkat toleransi guru PAI lebih rendah dibandingkan siswa, baik dalam lingkup sosial, sekolah, maupun politik.
-Hanya toleransi sosial terkait soal umum, yakni hidup bertetangga, guru PAI terlihat lebih toleran dibanding siswa.
-Tapi: toleransi sosial dalam hal pendirian rumah ibadah maupun penyelenggaraan acara keagamaan komunitas agama lain di tingkat lingkungan tempat tinggal, secara umum cukup rendah.

Menurut Baedowi, populasi yang dijadikan responden merupakan guru PAI di SMP dan SMA di Jabodetabek. Sementara untuk siswa SMP itu diambil hanya untuk Kelas 8 dn 9, SMA kepada siswa di seluruh kelas yang memiliki mata pelajaran agama yang berjumlah 611.678 orang. Jumlah total populasi guru PAI yang diambil sampel adala 2.639 orang, terdiri dari 1.639 guru PAI SMP dan 800 guru PAI SMA.

"Dari jumlah populasi itu hasilnya jumla total sampel guru yang valid ada 590 guru, di antaranya 327 guru PAI SMP dan 263 guru PAI SMA. Sementara jumlah total sampel siswa valid ada 993 siswa, antara lain 401 siswa SMP dan 592 SMA. Semua kita cek ulang dengan ketat dan melalui skrining," jelas Baedowi.

Batas kesalahan pengambilan sampel kurang lebih 3,6 persen untuk guru PAI dan 3,1 persen untuk siswa.
-Tingkat pengenalan atas organisasi radikal, guru PAI 66,4 %, siswa 25,7 %
-Tingkat kesetujuan atas organisasi radikal, guru PAI 23,6 %, siswa 12,1 %

-Tingkat pengenalan pada tokoh radikal, guru PAI 59,2 %, siswa 26,6 %.
-Tingkat kesetujuan kepada tokoh radikal, guru PAI 23,8 %, siswa 13,4 %.

Senin, 29 Desember 2014





Bunga

bagai permaisuri indah di taman kau gigih tegak rupawan. 
secercah sinarmu bagai harapan
 sinarmu meneduhkan sang pengharapan

bunga...sendu matamu tenangkan jiwa
lengguk badanmu kisahkan duka
nestapamu guratancinta
tak ayal membuatku terpana

bunga ...
tiadalah kau melihatku diujung jembatan
menantimu dengan pesakitan
berharap engkau menangkap sinyal pengharapan
untuk ku persembahkan hanya pada kau seorang

bungaa
sendu sedan matamu kisahkan dukabolehkah ku hapus duka nestapamu
agar kau bisa bagikan daku berat yang kau pikul sebahu
bunga....
malam ku nanti
siang ku cari
engkau yang ku miliki, di dunia ini